b2

1.200 Migran Berjalan ke Mexico City: Antara Harapan Legalitas dan Perjuangan Hidup

By Amar Amir S. Nahdi October 3, 2025
1.200 migran di Mexico turun ke jalan. (REUTERS/Henry Romero)

Pilihan-Rakyat.com, Jakarta – Sekitar 1.200 migran memulai perjalanan panjang mereka sebelum fajar di Meksiko selatan, Rabu pagi. Dengan harapan besar, mereka menempuh jalur darat menuju Mexico City demi mencari kepastian hukum dan peluang kerja yang lebih layak. Selama berbulan-bulan, mereka terjebak di kawasan perbatasan Guatemala dengan akses terbatas pada pekerjaan dan kebutuhan dasar.

Mayoritas kelompok ini berasal dari Kuba, disertai migran dari Honduras, Ekuador, Brasil, hingga Haiti. Tidak seperti “karavan” migran sebelumnya yang bertujuan mencapai Amerika Serikat, rombongan ini menargetkan pemerintah Meksiko agar mempercepat proses legalisasi status imigrasi mereka. Langkah ini menjadi jalan keluar dari stagnasi di wilayah selatan yang minim kesempatan hidup.

Kisah pribadi para migran mencerminkan tekanan yang mereka hadapi. Losiel Sánchez, seorang warga Kuba, sudah berbulan-bulan menunggu jawaban dari badan suaka Meksiko setelah gagal masuk AS akibat dihentikannya aplikasi CBP One. Sementara itu, Anery Sosa, juga dari Kuba, kehilangan dokumen penting dan kini berjuang membesarkan anaknya sambil mencari pekerjaan untuk menyokong keluarganya.

Meski tanpa pemimpin resmi, para migran berhasil membentuk solidaritas melalui jejaring sosial. Organisasi spontan ini memungkinkan mereka berjalan bersama, berharap perhatian otoritas datang lebih cepat. Dalam pengalaman sebelumnya, pihak Meksiko kerap menunggu beberapa hari sebelum akhirnya menawarkan bantuan dokumen maupun transportasi. Bagi banyak migran, perjalanan ke ibu kota bukan hanya soal berpindah tempat, tetapi perjuangan bertahan hidup.

Berita Terkait