b2

Pedagang Pasar Barito Tolak Relokasi ke Lenteng Agung, Khawatir Kehilangan Pembeli

By Farraz Fahrezi Abdul September 16, 2025
Sumber Foto: Antara

SumPilihan-Rakyat.com, Jakarta Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk merelokasi pedagang Pasar Hewan Barito, Jakarta Selatan, ke Lenteng Agung mendapat penolakan keras dari para pedagang. Mereka menilai lokasi baru tidak sesuai dengan karakteristik pasar Barito yang sudah puluhan tahun menjadi sentra perdagangan hewan hias.

Pasar Barito yang terletak di kawasan Jakarta Selatan dikenal luas sebagai pusat jual beli burung, ikan hias, hingga tanaman. Keberadaan pasar ini telah melekat di kalangan warga Ibu Kota dan menjadi salah satu destinasi favorit bagi pecinta hewan peliharaan. Tak hanya itu, posisinya yang strategis membuat para pedagang memiliki pelanggan setia dari berbagai kalangan.

Namun, rencana relokasi ke Lenteng Agung menimbulkan keresahan. Salah satu pedagang, Deni, yang sehari-hari berjualan ikan hias dan burung, menyebut sebagian besar pedagang sepakat menolak rencana tersebut. Mereka khawatir pemindahan lokasi justru akan membuat usaha merosot karena karakter pembeli di Lenteng Agung berbeda dengan pasar Barito.

“Menolak, karena ada banyak, semua pedagang juga seperti itu dengan alasan tertentu,” ujar Deni dikutip dari tvonenews.com, Minggu (15/9/2025).

Menurutnya, daya tarik Pasar Barito bukan hanya terletak pada hewan yang dijual, tetapi juga lingkungan sekitar yang sudah lama menjadi pusat interaksi pedagang dan pembeli. Perpindahan ke lokasi baru, menurutnya, dikhawatirkan membuat pelanggan lama enggan datang karena akses yang berbeda jauh.

“sebagian besar pedagang juga menolak pindah karena khawatir kehilangan pelanggan,” imbuhnya.

Sejumlah pedagang lain juga menyuarakan hal senada. Mereka meminta agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan relokasi dengan memikirkan keberlangsungan usaha yang telah mereka jalani bertahun-tahun. Para pedagang berharap ada solusi yang lebih adil, misalnya dengan penataan ulang kawasan Barito tanpa harus memindahkan seluruh aktivitas jual beli ke Lenteng Agung.

Hingga kini, Pemprov DKI masih mengkaji skema relokasi tersebut. Pemerintah beralasan pemindahan pasar dilakukan untuk menata kawasan sekaligus mengurangi kepadatan di sekitar Barito. Meski demikian, tanpa adanya kesepakatan dengan pedagang, rencana ini diperkirakan akan menghadapi jalan terjal.

Pasar Barito sendiri selama ini telah menjadi ikon perdagangan hewan hias di Jakarta. Jika relokasi tetap dipaksakan, bukan hanya pedagang yang dirugikan, tetapi juga konsumen yang sudah terbiasa dengan keberadaan pasar tersebut.

Berita Terkait