b2

Pemerintah Perkuat Tata Kelola MBG: Keselamatan Anak Jadi Fokus Utama

By Farraz Fahrezi Abdul September 30, 2025
Sumber Foto: Kemenkes

Pilihan-Rakyat.com, Jakarta – Menindaklanjuti insiden luar biasa di beberapa lokasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk memperbaiki seluruh aspek tata kelola program dengan menitikberatkan pada keselamatan anak.

Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menginisiasi rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga. “Keselamatan anak adalah prioritas utama. Insiden ini bukan sekadar angka, tetapi menyangkut generasi penerus bangsa,” ujar Zulkifli dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan.

Beberapa langkah konkret yang telah disepakati termasuk penutupan sementara Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang terindikasi bermasalah untuk evaluasi dan investigasi. Tak hanya itu, evaluasi menyeluruh juga dilakukan terhadap kualitas dan disiplin juru masak di semua SPPG, termasuk yang belum terdampak. Pemerintah juga memperkuat pengawasan sanitasi — dari kualitas air hingga pengelolaan limbah — yang kini menjadi tanggung jawab terpusat nasional.

Salah satu kebijakan penting adalah menjadikan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) sebagai syarat mutlak bagi setiap SPPG sebelum diizinkan beroperasi. “SLHS sebelumnya bersifat administratif, tapi kini wajib. Tanpa itu, potensi kejadian serupa bisa terulang,” tegas Zulkifli.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa percepatan penerbitan SLHS menjadi prioritas agar setiap dapur MBG memenuhi standar kebersihan, kualitas SDM, dan proses pengolahan yang aman dan layak. Dalam sebulan ke depan, proses percepatan sertifikasi ini harus tuntas. Ia juga menyebut bahwa kerja sama antara pemerintah daerah dan Badan Gizi Nasional (BGN) akan difokuskan pada pengawasan mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian makanan.

Tak hanya kementerian terkait, pemerintah meminta peran aktif dari Puskesmas dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dalam memantau pelaksanaan MBG di daerah secara rutin. Langkah ini diharapkan membangun kepercayaan publik bahwa negara hadir dan serius menjaga kualitas program makanan bergizi bagi anak-anak.

Dengan rangkaian langkah ini, pemerintah berharap insiden yang sempat mencoreng reputasi MBG dapat segera diatasi, sekaligus memastikan bahwa program ini tetap berjalan dengan aman, sehat, dan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia.

Berita Terkait