b2

3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Berkomitmen Untuk Bebenah

By Farraz Fahrezi Abdul October 1, 2025
Tragedi Kanjuruhan Yang Menelan 135 Jiwa Sumber Foto: Antara Foto

Pilihan-Rakyat.com, Malang – Hari ini, Rabu (01/10/2025) tepat tiga tahun sudah tragedi kanjuruhan terjadi. Tragedi berdarah itu terjadi ketika laga kontra Persebaya Surabaya masih meninggalkan luka mendalam bagi insan sepak bola Indonesia. 

Dalam momen peringatan ini, manajemen Arema FC menegaskan tidak akan berhenti melakukan pembenahan. General Manager Arema FC menyampaikan komitmen klub untuk terus mendampingi keluarga korban dan membenahi sistem internal agar tragedi serupa tidak terulang kembali.

“Kami berjanji tidak akan berhenti berbenah dan akan selalu berjalan bersama para keluarga korban maupun pihak-pihak yang terdampak,” tegas Yusrinal Fitriandi selaku General Manajer Arema FC.

Tragedi Kanjuruhan bermula setelah pertandingan yang berakhir dengan skor 3–2 untuk kemenangan Persebaya. Kericuhan pecah ketika sejumlah suporter turun ke lapangan. Aparat keamanan berusaha membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata, baik ke tribun maupun lapangan.

Namun, langkah tersebut justru memperburuk keadaan. Kepanikan massal terjadi, ribuan suporter berdesakan menuju pintu keluar, terutama di tribun selatan. Banyak korban terjebak hingga menyebabkan ratusan jiwa melayang. Data resmi mencatat sedikitnya 135 orang meninggal dunia, disertai ratusan korban luka.

Pasca tragedi, Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang menyimpulkan bahwa salah satu penyebab utama jatuhnya banyak korban adalah penggunaan gas air mata yang tidak sesuai standar FIFA, serta lemahnya tata kelola keamanan stadion.

Hingga kini, keluarga korban dan masyarakat luas masih menuntut keadilan serta reformasi menyeluruh dalam pengelolaan sepak bola Indonesia. Di tengah tuntutan itu, Arema FC berusaha membuktikan keseriusan dengan langkah-langkah pembenahan yang terus digencarkan, agar tragedi kelam Kanjuruhan tidak pernah terulang kembali.

 

Berita Terkait