Pilihan-Rakyat.com, Jakarta – Upaya Timnas Indonesia menapak ke Piala Dunia 2026 mendapat ujian berat sejak awal fase putaran keempat kualifikasi Asia. Pada laga pembuka Grup B, skuad Garuda harus menelan kekalahan tipis 2–3 dari Arab Saudi, meskipun sempat memimpin lebih dulu lewat eksekusi penalti Kevin Diks pada menit ke-11.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Arab Saudi segera menyamakan skor melalui Waheb Saleh, dan kemudian membalikkan keadaan lewat Feras Al-Brikan, yang mencetak satu gol dari penalti sebelum turun minum dan menambahkan satu gol lagi di babak kedua. Indonesia sempat memperkecil selisih lewat penalti di menit akhir, tetapi skor itu tak cukup untuk menyelamatkan hasil imbang.
Kekalahan ini menempatkan Indonesia di posisi juru kunci Grup B, sementara Arab Saudi memuncaki klasemen sementara. Meskipun berada di posisi sulit, jalan menuju tiket Piala Dunia belum sepenuhnya tertutup untuk Indonesia. Konsentrasi kini tertuju pada pertandingan berikutnya melawan Irak. Bila Garuda mampu meraih kemenangan dengan selisih gol yang memadai, misalnya 2-0, 3-1, atau 4-2, dan Arab Saudi mengalami kekalahan dari Irak dengan margin yang tak terlalu besar, Indonesia masih bisa mengejar peluang lolos berdasarkan selisih gol.
Pelatih Arab Saudi, Herve Renard, mengakui bahwa timnya sempat mengalami kemunduran di awal laga, tetapi berhasil merespons dengan baik. Ia menyoroti bahwa seharusnya timnya bisa “menyudahi laga” lebih dini, daripada membiarkan Indonesia mendapatkan penalti pada menit-menit akhir yang menimbulkan ketegangan.
Kini, harapan Indonesia akan sangat bergantung pada dua pertandingan berikutnya — terutama laga kontra Irak di Grup B — dan bagaimana kombinasi hasil lainnya akan mempengaruhi persaingan di klasemen. Meski langkah masih panjang dan peluang tidak besar, asa menuju panggung Piala Dunia 2026 belum sepenuhnya padam untuk tim garuda.