b2

Langkah Tegas Purbaya: Impor Balpres Dicabut, Industri Tekstil Dalam Negeri Didorong

By Rembulan Alya Kemilau Dandara October 24, 2025
Menteri Keuangan Purbaya. YouTube/Kementerian Keuangan RI

Pilihan-Rakyat.com, Jakarta – Pemerintah mengambil langkah tegas dalam menertibkan praktik impor pakaian bekas atau balpres yang marak beredar di pasar domestik. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, kebijakan pelarangan ini bukan semata soal perdagangan, tetapi juga perlindungan terhadap industri tekstil dalam negeri dan kesehatan masyarakat.

Menurut Purbaya, impor balpres selama ini menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari turunnya permintaan produk tekstil lokal, gangguan terhadap pertumbuhan UMKM, hingga potensi penyebaran penyakit akibat pakaian bekas yang tidak melalui proses sterilisasi.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen pemerintah dalam menertibkan aktivitas impor yang dinilai merugikan perekonomian nasional. Dalam wawancara bersama Kompas.com pada Kamis, 24 Oktober, Purbaya menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan segan menjatuhkan sanksi tegas kepada para importir yang melanggar ketentuan hukum dan merusak iklim perdagangan dalam negeri.

“Kami akan mengenakan denda dan memasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist) bagi importir yang melanggar aturan. Ini bukan ancaman, tapi langkah tegas untuk menegakkan keadilan dan menjaga stabilitas ekonomi”

Ia menyebut, langkah tegas berupa denda dan pemblokiran (blacklist) akan diberlakukan bagi importir yang dengan cara memasukan pemasok balpres kedalam daftar hitam. Kebijakan ini, menurutnya, menjadi bagian dari upaya menjaga kemandirian ekonomi nasional serta melindungi pelaku usaha dalam negeri yang patuh terhadap aturan.

Purbaya juga memastikan pasar pasar thrifting tidak akan mati sebab pasokannya akan diganti dengan produsen dalam negeri 

“Nanti kan kita isi dengan barang-barang dalam negeri. apa kalian ingin menghidupkan UMKM ilegal? bukan itu tujuan kita,” kata Purbaya.

“Kita tujuannya menghidupkan UMKM legal yang juga bisa menciptakan tenaga kerja yang menyerap sisi produksi di sini, jadi kita ingin hidupkan lagi produsen-produsen tekstil di dalam negeri,” paparnya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan aktivitas impor dari luar negeri dapat berkurang sehingga produk dalam negeri dapat semakin berkembang dan memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Berita Terkait