Pilihan-Rakyat.com, Jakarta – Hacker Bjorka kembali berulah dengan merilis data 314 ribu personil polri. Data yang di bobol dan disebarluaskan ini bertepatan sehari setelah tertangkapnya pria berinisial WFT sebagai pemilik akun X @bjorkanesiaaa.
Dilansir dari Tempo, Pakar keamanan siber, Teguh Aprianto, mengungkapkan bahwa data yang diduga bocor tersebut memuat berbagai informasi sensitif milik anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Menurutnya, dalam data itu tercantum identitas pribadi seperti nama lengkap, pangkat, serta kesatuan atau satuan tugas masing-masing personel. Tidak hanya itu, informasi kontak pribadi seperti nomor telepon dan alamat surel juga disebut-sebut turut tersimpan dalam kumpulan data tersebut, yang tentu berpotensi disalahgunakan jika jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Selain di BreachForums, juga dibagikan di web milik dia,” ujar Teguh.
Serangan siber yang dilakukan oleh Bjorka itu tidak hanya menargetkan data internal kepolisian, tetapi juga Bjorka mulai menyasar lembaga lain seperti Badan Gizi Nasional, yang menunjukkan bahwa ancaman terhadap keamanan siber di Indonesia semakin serius dan meluas.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh institusi pemerintah untuk segera memperkuat sistem perlindungan data dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebocoran informasi di masa mendatang.
