Pilihan-Rakyat.com, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis program hilirisasi sektor perkebunan akan menciptakan 1,6 juta lapangan kerja baru di Indonesia. Menurutnya, langkah ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat industri nasional agar lebih berdaya saing.
“Hilirisasi perkebunan ini akan menciptakan 1,6 juta tenaga kerja,” ujar Amran dalam rapat koordinasi bersama sejumlah BUMN pangan.
Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp9,95 triliun untuk mendukung program ini. Dana tersebut sebagian besar dialokasikan untuk penyediaan bibit unggul yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Salah satu komoditas yang menjadi perhatian utama adalah tebu. Melalui program pembongkaran tanaman tebu tidak produktif (ratoon), pemerintah menargetkan peremajaan lahan seluas 100 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 ribu hektare berada di Jawa Timur.
Amran menegaskan bahwa realisasi program tersebut akan dilakukan secara cepat. “Kalau bisa, 3 bulan selesai. Dan, ini bukan akumulasi, tahun depan juga ada lagi. Jadi, tolong sampaikan kepada para petani, ayo segera bongkar ratoon, karena pemerintah sudah mencairkan dananya,” ucapnya.
Dengan adanya hilirisasi perkebunan ini, pemerintah berharap terbentuk ekosistem baru di sektor pertanian yang mampu mendongkrak produktivitas sekaligus membuka peluang kerja dalam jumlah besar bagi masyarakat.