b2

LBH Pilihan Rakyat dan Media Pilihan Rakyat Diskusi Semangat Perjuangan Hukum dengan Guru Besar Termuda FH UMJ

By Admin September 25, 2025
Sumber: Dokumentasi Pilihan Rakyat

Pilihan-Rakyat.com, Jakarta-Dalam rangka memperkuat komitmen penegakan hukum bagi masyarakat marginal, perwakilan LBH Pilihan Rakyat dan Media Pilihan Rakyat melakukan kunjungan silaturahmi dan diskusi intelektual dengan tokoh akademisi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (FH UMJ), Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H., M.H. Pertemuan ini berlangsung pada Selasa (16/09/2025) di kampus FH UMJ.

Dari LBH Pilihan Rakyat hadir direktur eksekutifnya, Bung Sarlin Wagola, S.H., didampingi oleh Redaktur Media Pilihan-Rakyat, Bung Bifa Agusryyanto, S.Pd. Tujuan kunjungan mereka adalah untuk berdialog dengan Prof. Ibnu Sina Chandranegara, guru besar hukum tata negara termuda di Indonesia yang diangkat pada usia 33 tahun per 1 April 2023.

Diskusi yang berlangsung hangat dan substantif tersebut mengangkat beberapa tema krusial terkait penegakan hukum di Indonesia. Prof. Ibnu Sina dalam pemaparannya menekankan pentingnya peran Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sebagai wadah perjuangan bagi aktivis yang tetap memegang idealisme.

“Lembaga Bantuan Hukum (LBH) harus menjadi wadah perjuangan bagi aktivis yang masih mempertahankan idealisme dan keaktivisannya dalam hal bergerak berlandaskan kepedulian pada ranah sosial. Penegakan hukum harus diisi dengan pengalaman dan ilmu pengetahuan hukum yang mumpuni agar berjalan seimbang,” ujar Prof. Ibnu Sina dalam sesi diskusi.

Sementara itu, Sarlin Wagola menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk silaturahmi intelektual sekaligus mencari pencerahan dari seorang ahli. Ia menguraikan dua poin utama yang menjadi fokus diskusi.

“Pertama, tentang permasalahan penegakan hukum di level masyarakat lemah. Kedua, bagaimana LBH sebagai pilar perjuangan bagi rakyat lemah agar konsisten menjalankan dan menyediakan jasa bantuan hukum secara pro bono (cuma-cuma),” tutur Sarlin.

Prof. Ibnu Sina Chandranegara dipandang sebagai figur yang menginspirasi, menggabungkan reputasi sebagai akademisi brilian dengan semangat aktivis. Perjalanan karirnya dianggap sebagai contoh konkret bagi generasi muda, khususnya yang berkecimpung dalam advokasi hukum untuk masyarakat marginal.

Dalam kesempatan yang sama, Bifa Agusryyanto dari Media Pilihan-Rakyat menyoroti pentingnya kepekaan generasi muda terhadap isu-isu sosial dan hukum.

“Sebagai generasi muda harus peka terhadap isu sosial, terlebih berkaitan dengan permasalahan hukum. Adanya masyarakat yang dirampas haknya, aktivis yang dikriminalisasi adalah wajah hukum Indonesia yang nyata tidak berkeadilan itu bekerja di negeri ini,” tegas Bifa.

Diskusi ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat kolaborasi antara lembaga bantuan hukum, media, dan para tokoh akademisi untuk bersama-sama memperjuangkan keadilan hukum yang lebih nyata, khususnya bagi masyarakat lemah. Pertemuan ini ditutup dengan komitmen untuk terus menjalin komunikasi dan sinergis ke depan.

Berita Terkait