Pilihan-Rakyat.com , Jakarta – Kawasan pasar barito terancam direlokasikan akibat proyek pembangunan taman bendera pusaka. Rencana tersebut telah disampaikan oleh Pramono Anung sejak bulan Juli 2025.
Para pedagang pasar barito menolak akan relokasi yang dilakukan oleh Pemprov Jakarta. Terlebih mereka menilai bahwa Pasar Barito ini telah menjadi Ikon yang mendunia serta wisata edukasi untuk anak anak
“Ini kan sudah ikon dunia sudah sejak berapa tahun. turis pada datang kesini terus anak sekolah juga kadang dateng untuk edukasi juga nyari hewan,” ungkap Yuli, Pedagang Pasar Barito
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa sebenarnya antara taman dengan pasar hewan ini ada keselarasan karena dengan adanya taman dan hewan membuat lebih terlihat.
Pasar barito sendiri telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin sejak tahun 1970 sebagai pusat penjualan ikan dan bunga. Awalnya, hanya terdiri dari benerapa kios saja. Namun, saat Gubernur Pramono Anung kawasan pasar barito masuk kedalam salah satu program kerja dalam rangka pembangunan taman bendera pusaka.
