b2

Prabowo Bahas Rencana Pembelajaran Bahasa Portugis Di Sekolah

By Nurul Aulia Irawan October 24, 2025
Presiden Indonesia Prabowo Subianto bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menerima sambutan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Kedua pemimpin disambut meriah oleh pelajar yang mengibarkan bendera Indonesia dan Brasil sebagai simbol persahabatan kedua negara. (BPMI Setpres).

Pilihan-Rakyat.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan bahasa Portugis akan dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran di Indonesia. Presiden pun segera memerintahkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti untuk segera menyiapkan hal tersebut.

“Saya akan memberi petunjuk kepada menteri pendidikan tinggi dan menteri pendidikan dasar untuk mulai mengajar Bahasa Portugis di sekolah-sekolah kami,” kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Oktober 2025.

Prabowo menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka. Pernyataan tersebut sebagai bukti eratnya hubungan antara Indonesia dan Brasil.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Brasil akan menandatangani 4 kesepakatan sebagai bukti cepatnya perkembangan kerja sama kedua negara sejak pertemuannya dengan Luiz Inácio Lula da Silva pada Juli lalu.

“Terakhir pertemuan saya dengan Luiz Inácio Lula da Silva di bulan Juli, sekarang Oktober, Agustus, September, dua bulan ini sudah menghasilkan kemajuan yang pesat,” kata Presiden Prawbowo.

Prabowo menyebut Indonesia dan Brasil akan segera menyusun Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Mercosur (IM-CEPA) yang diyakininya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.

“Saya yakin bahwa ini akan mempererat hubungan kita dan akan membuat kedua ekonomi kita dan ekonomi seluruh Amerika Latin berkembang lebih pesat,” kata Prabowo.

Prabowo pun menilai Brasil dan Indonesia merupakan kekuatan ekonomi baru dengan total penduduk sekitar 500 juta jiwa, serta sama-sama tergabung dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa).

Sementara itu, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyatakan keinginannya untuk memperbarui kemitraan dan menjalin perjanjian baru dengan Indonesia, termasuk kerja sama di bidang kecerdasan buatan, data, serta teknologi.

“Saya datang untuk memperbarui kemitraan strategis kita, menjalin perjanjian baru, tidak hanya perdagangan bilateral, tetapi juga untuk berinvestasi dalam hal-hal baru seperti kecerdasan buatan, sentralisasi data, dan untuk memperdalam hubungan ilmiah dan teknologi kita,” ucap Luiz Inácio Lula da Silva.

Selain itu, Luiz Inácio Lula da Silva juga ingin mendorong kerja sama antar universitas Indonesia dan Brasil serta menginginkan terciptanya perdagangan yang seimbang antara kedua negara.

“Ini harus menjadi kebijakan perdagangan yang saling menguntungkan. Indonesia adalah mitra strategis bagi Brasil,” ucapnya.

Presiden Prabowo menerima kunjungan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis pagi, 23 Oktober 2025. Lula da Silva tiba di Jakarta sehari sebelumnya, yakni Rabu sore, 22 Oktober 2025.

Sekretariat Presiden juga menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva ke Indonesia merupakan balasan atas kunjungan kenegaraan Prabowo ke Brasil pada Juli 2025 lalu.

“Kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat kerja sama strategis antara kedua negara dalam berbagai bidang,” ucap Sekretariat Presiden.

Berita Terkait