b2

Puluhan Santri Masih Terjebak Pasca Ambruknya Bangunan Ponpes di Sidoarjo, Basarnas Maksimalkan Evakuasi

By Amar Amir S. Nahdi September 30, 2025
Proses Evakuasi Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo. Helmi Fithriansyah/Liputan6

Pilihan-Rakyat.com, Sidoarjo – Setelah kejadian ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9). Hal tersebut memicu operasi evakuasi besar-besaran oleh Badan SAR Nasional (Basarnas).

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, mengungkapkan pihaknya segera mengerahkan regu tim SAR terlatih untuk mempercepat proses penyelamatan. Tim dikerahkan setelah menerima laporan adanya puluhan santri yang diduga masih berada di bawah reruntuhan.

“Artinya saat ini diperkirakan ada 38 santri yang masih terjebak,” ujar Nanang di lokasi kejadian.

Dilansir dari Antara News, Nanang Sigit Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, menjelaskan bahwa hingga saat ini masih terdapat sekitar 38 santri yang diperkirakan terjebak di balik reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. Menurutnya, proses pencarian dan evakuasi terus dilakukan secara intensif oleh tim gabungan, meski kondisi puing-puing bangunan cukup menyulitkan pergerakan tim di lapangan.

Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya telah mengonfirmasi bahwa sebanyak 102 santri berhasil dievakuasi, baik dalam kondisi selamat maupun mengalami luka. Upaya penyelamatan ini masih berlanjut, dengan harapan seluruh korban yang tertimbun dapat segera ditemukan. Nanang juga menekankan bahwa setiap detik sangat berharga dalam operasi SAR ini, sehingga pihaknya mengerahkan segala kemampuan, termasuk peralatan khusus dan dukungan tenaga medis, demi mempercepat proses evakuasi serta memberikan pertolongan pertama kepada para korban.

Hingga Senin malam, tim penyelamat terus melakukan pencarian dengan berbagai peralatan, termasuk alat berat. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati, mengingat kondisi bangunan yang rapuh berpotensi menimbulkan runtuhan susulan.

Petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan juga turut membantu proses evakuasi. Tim sendiri masih mengalami kesulitan karena kerentanan reruntuhan yang masih berpotensi ambruk. Sementara itu, keluarga para santri terlihat cemas menunggu kabar di sekitar lokasi kejadian.

Pemerintah daerah bersama pihak pesantren berkoordinasi untuk menyiapkan penanganan medis serta tempat penampungan sementara bagi korban selamat. Hingga berita ini diturunkan, upaya evakuasi masih terus berlangsung.

Berita Terkait