Pilihan-Rakyat.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka di zona merah pada perdagangan Selasa (9/9/2025), sehari setelah dilantiknya Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
IHSG dibuka turun 16,89 poin atau 0,22 persen ke level 7.749,95 pada pukul 09.00 WIB. Penurunan terus berlanjut jelang satu jam sebelum penutupan pada pukul 16.00 WIB, di mana indeks terpantau melemah 135,8 poin atau 1,75 persen ke posisi 7.630.
Data RTI Business mencatat, sebanyak 191 saham menguat, 504 melemah, dan 109 stagnan. Koreksi lanjutan ini memperpanjang sentimen negatif dari perdagangan sehari sebelumnya, Senin (8/9), ketika IHSG ditutup anjlok 1,28 persen pasca pengumuman reshuffle kabinet.
Mengutip dari Kompas.id, Rully Arya Wisnubroto, Ekonom Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa pelemahan ini terjadi karena pasar belum siap menerima perubahan mendadak di kursi Menteri Keuangan sehingga pasar kaget dengan reshuffle kemarin, mengingat Sri Mulyani telah menjabat sejak 2016.
Sektor perbankan kembali berada di zona merah. Hingga pukul 15.17 WIB, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) anjlok 2,27 persen ke Rp7.525 per saham. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 2,31 persen ke Rp3.810, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) merosot 3,11 persen ke Rp4.050, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tertekan 3,56 persen ke level Rp4.330 per saham.
Pasar kini menanti langkah konkret dari Purbaya Yudhi Sadewa dalam memberikan kepastian arah kebijakan fiskal dan menjaga stabilitas ekonomi. “Mungkin pasar nggak tau, saya orang pasar. Saya di pasar sejak tahun 2000, lebih dari 15 tahun. Waktu itu saya bekerja dengan Pak Anggito, yang juga senior di pasar. Jadi saya cukup lama berkecimpung di sini, dan tim kami juga kuat,” kata Purbaya dalam keterangan yang dilansir CNBC Indonesia, Senin (8/9).