Pilihan-Rakyat.com, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Hamas mempunyai waktu tiga atau empat hari untuk menanggapi proposal gencatan senjata di Gaza. Ia juga menambahkan, para pemimpin Israel dan Arab telah menyetujui rencana damai tersebut.
“Hamas akan melakukannya atau tidak, dan jika tidak, ini akan menjadi akhir yang sangat menyedihkan,” kata Trump di Gedung Putih pada hari Selasa (30/9) seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Trump juga mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang telah menyepakati rencana tersebut saat bertemu dengan Trump di Washington, D.C.
Proposal rencana damai yang dirilis Gedung Putih memuat 20 poin, di antaranya gencatan senjata segera di Jalur Gaza, pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina, serta penarikan pasukan Israel secara bertahap.
Dalam rencana yang diajukan Trump itu dikatakan bahwa Hamas tidak akan mempunyai peran dalam pemerintahan Gaza dan harus berkomitmen pada rencana damai jika anggota Hamas menerima tawaran yang diajukan oleh Trump tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, menekankan bahwa beberapa poin yang termuat dalam proposal memerlukan klarfikasi dan negosiasi lebih lanjut.
Melalui laporannya dari Washington dan Gaza, Al Jazeera menyebut pernyataan Trump menjelaskan bahwa rencana Gaza yang diajukan “bukan sekadar tawaran, melainkan sebuah ultimatum.”