Polisi telah berhasil menangkap Tyler Robinson (22), tersangka pembunuhan tokoh sayap kanan konservatif Charlie Kirk, yang tewas pada saat menyampaikan pidato di Utah Valley University, Rabu lalu (10/9). Penangkapan berlangsung setelah perburuan selama 33 jam dan berakhir ketika ayah Robinson membujuk putranya untuk menyerahkan diri.
“Tersangka sudah dalam tahanan. Ia harus menghadapi hukuman mati,” ujar Presiden Donald Trump saat pertama kali mengumumkan penangkapan itu, dikutip BBC, Jumat (12/9).
Menurut penyelidik, Robinson sempat mengatakan kepada ayahnya bahwa ia lebih baik bunuh diri daripada menyerahkan diri. Sang ayah lalu meminta bantuan seorang pendeta muda sekaligus teman keluarga, yang akhirnya menghubungi US Marshals hingga Robinson berhasil diamankan pada Kamis malam.
Gubernur Utah, Spencer Cox, seperti dilansir dari BBC, mengatakan rekaman CCTV memperlihatkan Robinson tiba di kampus sekitar empat jam sebelum insiden. Ketika ditangkap, ia mengenakan pakaian yang sama seperti dalam rekaman kamera pengawas.
Seorang anggota keluarga mengaku kepada penyidik bahwa Robinson semakin radikal secara politik dalam beberapa tahun terakhir. Ia juga pernah menyebut Kirk sebagai sosok yang “penuh kebencian dan menyebarkan kebencian.”
FBI menemukan senjata yang digunakan berupa senapan Mauser .30-06 dengan teleskop, disembunyikan di hutan dekat kampus. Peluru yang ditemukan memiliki ukiran dengan tulisan “hey fascist! CATCH!” serta “O Bella Ciao,” sebuah slogan dari lagu perlawanan Italia
Jaksa Utah menyebut Robinson akan didakwa atas tuduhan pembunuhan berat, menghalangi proses hukum, dan penembakan ilegal.
