Pilihan-Rakyat.com, Doha – Israel melakukan serangan udara ke Kota Doha, Qatar pada Selasa (9/9/25). Serangan tersebut menargetkan pimpinan Hamas serta para petinggi Hamas yang berada Qatar.
Qatar telah lama menjadi mediator utama dalam konflik Gaza. Serangan tersebut dinilai sebagai pelanggaran berat yang telah dilakukan oleh Israel.
Perdana Menteri Qatar dalam konferensi persnya menyebut bahwa serangan udara yang dilakukan oleh Israel sebagai “ Terorisme Negara “. Lebih lanjut, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan “ini adalah pesan untuk seluruh kawasan : bahwa ada pemain jahat di kawasan ini,” dikutip dari CNN.
Berbagai kecaman keras pun muncul seperti dari Arab Saudi dan Iran. Melalui Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyebut pihaknya mengutuk keras atas tindakan Israel terhadap penyerangan ke Qatar.
“Arab Saudi mengutuk dan mengecam sekeras-kerasnya agresi brutal Israel dan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Negara Qatar”, ujar Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Dikutip dari Aljazeera (10/9/25).
Dalam serangan tersebut Hamas mengatakan bahwa Israel gagal dalam upaya membunuh kepala delegasinya Al Hayya, namun menewaskan lima orang dalam serangan tersebut.
