Pilihan-Rakyat.com, Korea Selatan – Terjadi lagi pembunuhan terhadap Influencer wanita di Korea Selatan, Yoon Ji-Ah ditemukan tewas didalam koper di kawasan pegunungan Muju, Provinsi Jeolla Utara. Kasus ini menjadi yang kesekian kalinya menyasar ke seorang Influencer. Pelaku pembunuhan diidentifikasi sebagain seseorang penggemar VIP yang dikenal dengan nama “Black Cat” dan sering melakukan donasi besar di platform tempat korban melakukan siaran langsung.
Yoon Ji-Ah merupakan seorang Influencer sekaligus calon aktrsi berusia 20 an tahun dengan memiliki 300 ribu pengikut dan tewas setelah 30 menit setalah menuntaskan sesi livestreamnya pada 11 September lalu. Yoon Ji-Ah tewas dengan cara dicekik dan jasad ditemukan beberapa jam kemudian di dalam koper yang dibuang di pegunungan Muju.
Peringkat platform tersebut didasarkan pada besaran donasi. Choi dilaporkan mencapai level 56, menyiratkan pengeluaran sekitar 53.000 pound sterling (setara dengan sekitar Rp1,1 miliar) untuk status “VIP fan”. Namun, investigasi mengungkapkan bahwa Choi sebenarnya terlilit utang besar dan memalsukan identitasnya sebagai orang kaya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang tindak kejahatan yang menyasar dan melibatkan para influencer atau tokoh publik di platform daring, memicu kekhawatiran publik mengenai isu kredibilitas, etika donasi, hingga kerentanan identitas di dunia maya. Hal ini menuntut adanya pengawasan dan edukasi yang lebih ketat, mengingat interaksi di dunia digital kerap dimanfaatkan untuk menipu dan merugikan orang lain demi kepentingan pribadi, terutama di tengah popularitas industri live-streaming dan fandom yang melibatkan transaksi uang dalam jumlah besar.
